Back to Top

Menganalisis Pola Grafik

Pola grafik atau chart pattern adalah suatu pola tertentu yang terbentuk pada grafik harga saham atau aset lainnya. Pola grafik ini digunakan oleh para analis teknikal untuk memprediksi kemungkinan pergerakan harga selanjutnya. Pola grafik dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu bullish pattern dan bearish pattern.

Bullish pattern adalah pola yang menunjukkan bahwa harga saham akan cenderung naik. Beberapa contoh dari bullish pattern adalah:

Ascending triangle, yaitu pola dimana garis resistensi horizontal bertemu dengan garis support yang semakin naik.

Cup and handle, yaitu pola dimana terdapat kenaikan harga yang diikuti dengan koreksi kemudian harga kembali naik dan membentuk pola mangkuk dan pegangan.

Head and shoulders bottom, yaitu pola dimana terdapat tiga lembah dengan lembah tengah lebih rendah dari lembah kiri dan kanan.

Sedangkan bearish pattern adalah pola yang menunjukkan bahwa harga saham akan cenderung turun. Beberapa contoh dari bearish pattern adalah:

Descending triangle, yaitu pola dimana garis support horizontal bertemu dengan garis resistensi yang semakin turun.

Double top, yaitu pola dimana harga naik hingga mencapai titik tertinggi dua kali dan kembali turun.

Head and shoulders top, yaitu pola yang mirip dengan head and shoulders bottom, namun terbalik.

Dalam menganalisis pola grafik, seorang analis teknikal dapat menggunakan beberapa alat seperti moving average dan volume trading untuk membantu mengkonfirmasi pola grafik yang terbentuk. Namun, pola grafik tidak selalu benar-benar terbentuk dan terkadang bisa memberikan sinyal palsu, oleh karena itu, penting bagi seorang analis teknikal untuk tidak hanya mengandalkan pola grafik saja, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor lain seperti kondisi pasar dan berita terbaru seputar perusahaan.