Back to Top

Terapan-terapan Volatilitas

Volatility adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fluktuasi harga di pasar keuangan. Volatility seringkali dilihat sebagai ukuran risiko pada investasi, semakin tinggi volatilitasnya maka semakin tinggi juga risiko pada investasi tersebut. Di sisi lain, volatilitas yang rendah cenderung memberikan stabilitas pada harga aset yang diperdagangkan.

Namun, volatilitas juga dapat memberikan peluang pada investor untuk memperoleh keuntungan. Ada beberapa cara untuk mengaplikasikan volatilitas pada investasi, diantaranya:

Trading dengan Strategi Breakout

Breakout adalah strategi trading yang didasarkan pada terjadinya pergerakan harga yang signifikan, biasanya terjadi ketika harga berhasil menembus level support atau resistance yang kuat. Dalam strategi ini, trader akan mencari momen di mana harga menembus level support atau resistance dengan volume perdagangan yang signifikan, dan kemudian membuka posisi buy atau sell.

Menggunakan Stop Loss Order

Stop loss order adalah perintah untuk menutup posisi trading ketika harga mencapai level tertentu. Stop loss order sangat penting untuk mengurangi risiko dalam trading, terutama pada saat volatilitas pasar yang tinggi. Dengan menggunakan stop loss order, trader dapat membatasi kerugian pada posisi trading yang bergerak melawan arah yang diharapkan.

Menggunakan ATR (Average True Range)

Average True Range (ATR) adalah indikator teknikal yang dapat membantu trader dalam mengukur volatilitas pasar. Indikator ini mengukur perbedaan antara level high dan low pada periode tertentu, kemudian menghitung rata-rata pergerakan harga dalam periode tersebut. Dengan menggunakan ATR, trader dapat menentukan level stop loss dan take profit yang sesuai dengan kondisi pasar yang sedang terjadi.

Trading dengan Strategi Volatility Breakout

Volatility breakout adalah strategi trading yang mirip dengan breakout biasa, namun digunakan pada pasar yang sedang mengalami volatilitas tinggi. Dalam strategi ini, trader akan mencari momen di mana harga menembus level support atau resistance dengan volume perdagangan yang signifikan, kemudian membuka posisi buy atau sell. Namun, pada strategi volatility breakout, trader akan menggunakan level stop loss yang lebih lebar dan target profit yang lebih tinggi.

Menggunakan Indikator Volatility

Ada beberapa indikator teknikal yang dapat membantu trader dalam mengukur volatilitas pasar, seperti Bollinger Bands, Chaikin Volatility, dan ATR. Indikator-indikator tersebut dapat membantu trader dalam menentukan level stop loss dan take profit yang sesuai dengan kondisi pasar yang sedang terjadi.

Dalam menggunakan volatilitas pada investasi, trader harus selalu ingat bahwa volatilitas juga dapat memberikan risiko pada investasi. Oleh karena itu, trader harus selalu menggunakan manajemen risiko yang baik dan disiplin dalam menjalankan strategi tradingnya.